SENI RUPA KONTEMPORER RUSIA
A.Pengertian
Seni Rupa Kontemporer
Seni rupa kontemporer
adalah perkembangan seni yang terpengaruh dampak moderenisasi dan digunakan sebagi istilah umum sejak istilah
Contemporary Art berkembang di Barat sebagai produk seni yang di buat sejak Perang
Dunia II. Istilah ini berkembang di Indonesia seiring makin beragamnya teknik
dan medium yang digunakan untuk memproduksi suatu karya seni, juga karena telah
terjadi suatu percampuran antara praktik dari disiplin yang berbeda, pilihan
artistic dan pilihan presentasi karya yang terikat batas-batas ruang dan waktu.
B. Sejarah Seni Rupa Kontemporer Rusia
Selama abad ke-18
hingga abad ke-19, seni rupa di Rusia lebih bergantung pada permintaan
masyarakat. Aliran-aliran dari Eropa Barat, seperti baroque, klasisisme dan
romantisme juga memengaruhi bentuk seni rupa, baik lukisan maupun patung di
Rusia. Sejak pertengahan abad ke-18, seni rupa dikuasai oleh ahli-ahli seni
dari akademi yang patuh pada aturan yang ketat tentang pembentukkan komposisi
dalam menghasilkan gambar. Tema-tema yang sering dimunculkan saat itu biasanya
berasal dari kisah-kisah Alkitab, sejarah masa kuno dan cerita mitologi.
Seniman-seniman terkenal saat itu di antaranya adalah A.Argunov, A. Antropov,
F. Rokotov, D.Levitsky, V. Borovikovsky, O. Kiprensky dan F. Shubin.
Pada paruh awal abad
ke-19, muncul lukisan-lukisan yang mencampur unsur klasik dan romantik yang
berbeda dengan stereotip lukisan sebelum. Hal ini tak hanya terjadi pada
lukisan, namun juga pada seni patung. Perubahan gaya ini kemudian mengarahkan
mereka pada seni realisme.Pada akhir abad ke-19 hingga tahun 1910-an, para seniman
mulai tertarik dengan aspek tradisi Rusia berupa keagamaan dan kehidupan di
pedesaan. Hal ini berkaitan dengan adanya gerakan reformasi sosial yang membuat
para seniman lebih tertarik pada kehidupan rakyat. Tokoh-tokoh seniman terkenal
saat itu di antaranya adalah Ilya Kramskoi, G. Myasoedov, K. Savitskiy, I.
Pryanishnikov, V. Makovskyi, I. Yaroshenko dan V. Perov. Perkembangan kesenian
akibat reformasi tersebut mengarahkan mereka pada kesenian dengan tema nasional
yang melukisan kisah-kisah sejarah dan hal-hal yang berbau militer dengan
aliran impressionisme. Kanvas dalam bentuk landscape lebih banyak digunakan
sebagai ciri khas impressionisme. Beberapa adikarya dimunculkan oleh para
seniman Rusia seperti V. Surikov, Ilya Repin, Nikolai Ge, V. Vasnetsov, V.
Vereshchagin, dan F. Rubo. Abad ini menjadi abad mandiri bagi para seniman
Rusia yang tidak lagi tergantung pada aliran kesenian yang ditawarkan oleh
Eropa Barat. Selanjutnya, muncul aliran-aliran lain seperti simbolisme,
neoklasisisme, dan modern.
Pada masa
selanjutnya, muncul seni avant-garde biasanya para seniman turun langsung ke
pabrik-pabrik dan kehidupan pinggiran perkotaan untuk mencari inspirasi.
Hasilnya, muncul warna-warna yang brilian, goresan yang sederhana namun dengan
sudut-sudut yang tajam, menjadi ciri utama dalam karya seni mereka, terutama
dalam menghasilkan lukisan dengan komposisi yang abstrak. Lukisan dengan aliran
Kubo-Futurisme, Rayonnisme dan Suprematisme adalah paling sering yang
dipelajari di masa itu. Seniman-seniman terkenal yang menjadi tonggak utama
aliran ini di antaranya adalah Kasimir Malevich, Vladimir Tatlin, Mikhail
Larionov dan Anna Goncharova.
Setelah Revolusi
1917, para seniman dikuasai oleh rezim Bolshevik. Seni dijadikan media
propaganda untuk kepentingan politik. Kebanyakan karya seni yang dibuat
berbentuk poster yang ditujukan untuk publik. Adapun seni patung, lebih sering
muncul dalam bentuk patung mekanik dengan bentuk campuran geometri. Tema-tema
yang berkaitan dengan rasionalitas, teknologi dan industri menjadi ciri khas
seni pada masa itu.
Ketika Uni Soviet
dipimpin oleh Stalin, seni avant-garde mulai dilirik kembali, namun dengan
dipadukan dengan ciri khas realisme Soviet. Jenis seni ini kemudian dikenal
dengan sebutan konstruktivisme, yang bertahan hingga akhir 1920-an. Beberapa
seniman yang terkenal di era ini misalnya Aleksandr Rodchenko, Varvara
Stepanova dan Lyubov Popova.
Tahun 1960-an menjadi
kebangkitan pelukis avant-garde Rusia. Beberapa karya dari para seniman seperti
O. Tselkov, V. Nemukhin, I. Shelkovsky, O. Rabin, A. Zverev, M. Shemyakin, L.
Sokov, dan E. Neizvestnyi mendapat pengakuan internasional. Beberapa dari
mereka mengikuti pola yang diajarkan di sekolah-sekolah seni, sedangkan yang
lainnya berusaha menciptakan konsep-konsep yang baru seperti konseptualisme dan
SotsArt (seni sosial).
C. Macam-Macam Seni Rupa Rusia
v Seni Ikonografi
Ikonografi adalah cabang
sejarah seni yang mempelajari identifikasi,deskripsi,deskripsi dan interpretasi
isi gambar. Kata ikonografi berarti “penulisan gambar”, dan berasal dari bahasa
Yunani, εικον (gambar) danγραφειν (menulis).
Salah satu tokoh
ikonografi dari Rusia adalah Andrei Rublev, seni fresco, atau lukisan di
langit-langit gereja atau bangunan, biasanya dikenal sebagai produk budaya
Eropa Barat. Padahal, sebelum maestro Michelangelo melukis atap Gereja Santo
Petrus di Roma, seni fresco lebih dahulu berkembang di Eropa Timur, tepatnya di
Kekaisaran Rusia.
Andre Rublev maestro fresco asal Rusia
(1360-1430) yang melukis beragam ikon orang suci dalam Gereja Ortodoks Rusia
yang menjadi pelopor seni yang kerap di asosiasikan dengan Eropa Barat itu.
Andre Rublev, sang
pelopor fresco Rusia, berkarya sebelum Michelangelo (1475-1564). Mereka hidup pada
zaman pertengahan (Medieval Age) sebelum era Renaisanstiba. Andre Rublev dikenang
karena karya bertajuk ”Tritunggal” (1410) yang kini disimpan di Galeri Tretyakov
di kota Moskwa. Para ahli lukis ikon dan fresco pun bermunculan. Namun, tidak ada
yang dapat mengalahkan Andre Rublev yang karyanya mulai dikenal tahun 1405 saat
menghias Katedral Annunciation (PertemuanMalaikatJibrildengan Santa Maria). Karya
Rublev mengacu pada Theophanes, maestro Yunani dan Prokhor seorang Rusia dari Gorodets.
v Seni Lukis Kayu Tradisional Rusia
Selama berabad-abad, orang Rusia
menggunakan mangkuk kayu yang di ukir dan di lukis dengan cermat, juga sendok,
cangkir, dan wadah lain sebagai peralatan makan. Biasanya, motif berupa
tumbuhan dan binatang. Seluruh desa bisa jadi menekuni kerajinan aneka benda
dari kayu ini.
Penduduk
desamengerjakannya selama musim dingin yang panjang, ketika tidak ada pekerjaan
di ladang. Lebih dari dua ratus tahun yang lalu, kerajinan tangan ini sangat
menguntungkan bagi beberapa kota dan desa. Misalnya, pernah seluruh penduduk
Semenov berhenti berladang dan memproduksi hamper dua juta mangkuk, piring,
cangkir, dan sendok kayu hanya dalam setahun.
Penduduk
desa dekat kota Nizhniy Novgorod menemukan teknik untuk mengilapkan wadah yang
sudah di lukis. Cat dan pernis tahan panas dikembangkan, dan wadah yang telah
siap pun di panaskan. Suhu yang tinggi
mengubah lapisan berwarna perak menjadi nuansa keemasan. Hingga kini, prose
situ masih di gunakan di paprika-pabrik khokhloma di sekitar Nizhniy Novgorod.
Motif
khokhloma mencakup bunga dan tumbuhan yang terdapat di hutan-hutan dan padang
rumput Rusia, juga burung dan ikan. Sering kali, coraknya berupa rumput halus
yang meliuk dan dedaunan yang di padu dengan buah-buahan, misalnya berbagai
jenis buah beri. Warnanya biasanya merah, hitam, emas, dan hijau. Melalui
kerajinan khokhloma, meja-meja makan di banyak tempat di seluruh duania di
hiasi warna-warni cantik alam pedesaan Rusia.
v Seni Patung Rusia
( Bangsa yang besar adalah bangsa yang
menghargai jasa pahlawannya ). Tapi rasanya suatu bangsa yang
besar juga salah satunya menghargai seni dan kebudayaan. Sepertinya
kalimat ini berlaku juga di Rusia, dan dari seni mungkin bangsa Rusia mau
menunjukkan sebagai bangsa maju yang mempunyai cita rasa tinggi.
Ragam seni kebudayaan Ini terlihat dari tarian, dekorasi, bentuk
bangunan, pakaian, berbagai aksesoris , lukisan, patung, dan
lainnya, yang semuanya bisa terdapat pada pertunjukan, museum, juga pada
patung-patung di setiap sudut kota Moskow khususnya. Salah satu patung Pahlawan
yang ada di Indonesia adalah hasil karya seniman rakyat Rusia Matvey
Genrikhovich Manizer, dibantu oleh putranya Ossip Manizer. Patung
yang terdapat di daerah Menteng tersebut di buat setelah
Presiden pertama kita Soekarno tertarik melihat patung
patung Zoe Kosmodemyanskoy, juga patung-patung yang ada pada stasiun
Metro Moskow "Revolution Square" dan "Ismail"
di Rusia.
Sumber:
Patung Pahlawan .wikipedia.org/wiki/File:Kniel.jpg
Penyusun:
Mahmud Rohman Sopian
Mista
Mitha Eka Yunita
Muhamad Abdul Kholik
Muhamad Dzam zami