SENI RUPA MODERN DAN KONTEMPORER
Penelitian tentang karya seni
bukan merupakan suatu hal yang mudah melainkan suatu pekerjaan yang
sangat sulit, dan membutuhkan kecerdasan dari arah mana kita memandang. Hal ini
sangat memberikan pengaruh pada hasil penelitian yang penuh dengan
ketegangan antara sudut pandang ilmiah dan seni.
SENI
RUPA KONTEMPORER NEGARA SPANYOL
Spanyol dan Portugis, telah memberikan dampak
besar pada perkembangan seni rupa kontemporer di eropa
SENI
LUKIS NEGARA SPANYOL
Ada dua tokoh pelikus terkenal dari spanyol
yaitu :
Pablo Picasso
Ø Pablo Picasso
|
|
Pablo Picasso
|
|
Lahir
|
Pablo Ruiz Picasso
25 Oktober 1881
Málaga, Spanyol
|
Meninggal
|
8 April 1973 (umur 91)
Mougins, Perancis
|
Tempat peristirahatan
|
Chateau of
Vauvenargues
|
Kewarganegaraan
|
Spanish
|
Pendidikan
|
José Ruiz y Blasco (ayah),
Real Academia de Bellas Artes de San Fernando |
Dikenal karena
|
Painting, Drawing, Sculpture, Seni grafis, keramik
|
Karya terkenal
|
Les Demoiselles d'Avignon (1907)
Guernica (1937) The Weeping Woman (1937) |
Gerakan politik
|
Kubisme
|
Pasangan
|
Olga Khokhlova (1918–55)
Jacqueline Roque (1961–73) |
·
Karya-karya
Demoiselles
d'Avignon
Banyak
seniman-seniman masyhur ditandai oleh satu macam gaya dasar. Tidaklah demikian
Picasso. Dia menampilkan ruang luas dari pelbagai gaya yang mencengangkan.
Kritikus-kritikus seni memberi julukan seperti "periode biru",
"periode merah muda", "periode neo-klasik", dan sebagainya.
Dia merupakan salah satu dari cikal bakal "Kubisme," Dia kadang ikut
serta, kadang menentang perkembangan-perkembangan baru dalam dunia
lukis-melukis modern. Mungkin tak ada pelukis dalam sejarah yang sanggup
melakukan karya dengan kualitas begitu tinggi dengan lewat begitu banyak gaya
dan cara.
Picasso
menghasilkan 20.000 karya dalam hidupnya. Yang menarik, Picasso sering berganti
gaya lukisan. Ini bisa terjadi karena Picasso memiliki banyak teman. Seperti
dari gaya lukisan biru dan merah jambu (karena lukisan didominasi warna biru
dan merah jambu) berubah drastis ke gaya kubisme, akibat pengaruh pertemanannya
dengan Georges Braque
Gaya kubisme
inilah yang mengejutkan dunia seni, karena mengubah persepsi orang akan suatu
keindahan seni. Kalau sebelumnya lukisan wanita mudah dikenali wajah modelnya,
oleh Picasso dibuat drastis sehingga bentuk lukisannya sulit dikenali lagi,
seperti yang ia tuangkan lewat karya Demoiselles d'Avignon. Ini bukan
berarti Picasso sembarangan saja membuat lukisan. Ia sebelumnya telah
mempelajari karya pematung Iberia dan patung-patung Afrika lainnya (patung
primitif) yang biasanya berbentuk melengkung dan tidak proporsional.
Berikut adalah karya
karya pablo picaso sumber google gambar
Ø Salvador
Dali < Pelukis Besar Surealisme >
Salvador Dali, pelukis surealis
terkenal, terlahir dengan nama Salvador Felipe Jacinto Dali i Domenech pada
tanggal 11 Mei 1904, di desa pertanian kecil Figueres di Spanyol.
Contoh karya
Salvador Dali
Seni Pahat
Pasir dari spanyol
Sumber viva news.com
Membangun
istana pasir menjadi aktivitas jamak saat berlibur ke pantai. Berangkat dari
keasyikan yang tercipta, kreasi pasir mulai naik kasta sebagai mahakarya
bercita rasa tinggi: seni pahat pasir atau sand sclupture.
Jalur seni ini mulai berkembang di berbagai negara di dunia. Bahkan, telah memunculkan kompetisi pahat pasir bertaraf internasional, seperti di Brazil, Korea, Amerika, Belanda, Inggris, Spanyol, China, Jepang.
Teknik pahat pasir dikembangkan Mr Gerry Kirk, pemrakarsa Akademi Seni Pasir Dunia (World Sand Sclupting Academy - WSSA) pada pertengahan 1970an. Menyebar dari Pantai Barat Amerika hingga Jepang, seni pahat pasir mulai masuk ke Eropa tahun 1991, menyusul China tahun 1998.
Istana pasir umumnya tercipta dalam skala kecil. Namun, ada perupa pasir profesional yang membuatnya dalam skala besar, rumit, berpadu detail cantik.
Seni mengukir pasir ini terbilang sangat unik karena orang-orang bisa melihat karya patung pasir dibuat dan dibentuk ketika perupa sedang bekerja. Tentu menarik bagi orang-orang dari segala usia. Dan kemungkinan untuk menciptakan karya dengan pasir tidak terbatas.
Dengan hasil yang menakjubkan, seni pahat pasir hanya melibatkan elemen pasir dan air. Namun, pasirnya tidak sembarangan. Seni pahat pasir profesional tak bisa mengandalkan pasir pantai biasa.
Menurut CEO WSSA, Marcel Elsjan of Wipper, pasir yang bisa digunakan adalah pasir yang butirnya cukup halus dan bersudut tajam. Ini supaya pasir bisa dipadatkan dengan sempurna.
Di WSSA, terdapat lebih dari 600 perupa seni patung pasir dari berbagai penjuru dunia. Sembari mencari nafkah dari kreasi yang tercipta, mereka aktif mengikuti ratusan kompetisi tahunan di berbagai negara. Mereka bersaing memperebutkan beragam hadiah.
Penasaran melihat seni pahat pasir? Coba kunjungi 'The 1st Sand Sclupture Festival' di Sentul City, Bogor, mulai tanggal 18 Desember 2011 - 28 Januari 2012. Dengan harga tiket masuk Rp50 ribu untuk hari biasa atau Rp75 ribu untuk akhir pekan, Anda bisa menikmati keindahan seni pahat pasir kreasi sejumlah perupa profesional mulai dari pukul 11.00 hingga 19.00.
Di sana, Anda bisa melihat 40 kreasi pahat pasir dalam bentuk bangunan-bangunan khas Indonesia seperti Candi Borobudur, Prambanan, Rumah Gadang, Wayang, atau Komodo. Ada pula pahatan yang menduplikasi bangunan ikonik dunia seperti Piramida, London Brige, Patung Liberty, dan Taj Mahal.
Kreasi pahat pasir tersebut tercipta dari pasir yang didatangkan dari daerah Cilegon. Sebanyak 22 perupa pasir dari 11 negara berpartisipasi dalam pameran ini. Mereka datang dari Amerika, Spanyol, Inggris, Belanda, Itali, Meksiko, Belgia, Ukraina, Republik Ceko, Singapura, dan Jepang. Butuh waktu dua minggu bagi mereka untuk menyelesaikan karya dari 2.400 ton pasir
Jalur seni ini mulai berkembang di berbagai negara di dunia. Bahkan, telah memunculkan kompetisi pahat pasir bertaraf internasional, seperti di Brazil, Korea, Amerika, Belanda, Inggris, Spanyol, China, Jepang.
Teknik pahat pasir dikembangkan Mr Gerry Kirk, pemrakarsa Akademi Seni Pasir Dunia (World Sand Sclupting Academy - WSSA) pada pertengahan 1970an. Menyebar dari Pantai Barat Amerika hingga Jepang, seni pahat pasir mulai masuk ke Eropa tahun 1991, menyusul China tahun 1998.
Istana pasir umumnya tercipta dalam skala kecil. Namun, ada perupa pasir profesional yang membuatnya dalam skala besar, rumit, berpadu detail cantik.
Seni mengukir pasir ini terbilang sangat unik karena orang-orang bisa melihat karya patung pasir dibuat dan dibentuk ketika perupa sedang bekerja. Tentu menarik bagi orang-orang dari segala usia. Dan kemungkinan untuk menciptakan karya dengan pasir tidak terbatas.
Dengan hasil yang menakjubkan, seni pahat pasir hanya melibatkan elemen pasir dan air. Namun, pasirnya tidak sembarangan. Seni pahat pasir profesional tak bisa mengandalkan pasir pantai biasa.
Menurut CEO WSSA, Marcel Elsjan of Wipper, pasir yang bisa digunakan adalah pasir yang butirnya cukup halus dan bersudut tajam. Ini supaya pasir bisa dipadatkan dengan sempurna.
Di WSSA, terdapat lebih dari 600 perupa seni patung pasir dari berbagai penjuru dunia. Sembari mencari nafkah dari kreasi yang tercipta, mereka aktif mengikuti ratusan kompetisi tahunan di berbagai negara. Mereka bersaing memperebutkan beragam hadiah.
Penasaran melihat seni pahat pasir? Coba kunjungi 'The 1st Sand Sclupture Festival' di Sentul City, Bogor, mulai tanggal 18 Desember 2011 - 28 Januari 2012. Dengan harga tiket masuk Rp50 ribu untuk hari biasa atau Rp75 ribu untuk akhir pekan, Anda bisa menikmati keindahan seni pahat pasir kreasi sejumlah perupa profesional mulai dari pukul 11.00 hingga 19.00.
Di sana, Anda bisa melihat 40 kreasi pahat pasir dalam bentuk bangunan-bangunan khas Indonesia seperti Candi Borobudur, Prambanan, Rumah Gadang, Wayang, atau Komodo. Ada pula pahatan yang menduplikasi bangunan ikonik dunia seperti Piramida, London Brige, Patung Liberty, dan Taj Mahal.
Kreasi pahat pasir tersebut tercipta dari pasir yang didatangkan dari daerah Cilegon. Sebanyak 22 perupa pasir dari 11 negara berpartisipasi dalam pameran ini. Mereka datang dari Amerika, Spanyol, Inggris, Belanda, Itali, Meksiko, Belgia, Ukraina, Republik Ceko, Singapura, dan Jepang. Butuh waktu dua minggu bagi mereka untuk menyelesaikan karya dari 2.400 ton pasir
Daftar pustaka
http://media.vivanews.com/images/2011/12/01/134385_seni-pahat-pasir-3.jpg
0 komentar:
Posting Komentar